Minggu, 02 Oktober 2011

Masuk surga karena rahmat Allah atau karena amal sholeh??

Dengan nama Allah yang Maha Baik.

Kemarin waktu sholat jumat, sang khotib menceritakan sebuah hadits tentang seseorang ulama yang hendak masuk surga.

Allah berkata "Wahai malaikat, masukkan dia ke surga karena rahmat-KU"
Sang ulama protes. "Kenapa karena rahmat-Mu? Bukankah aku telah banyak berbuat amal sholeh?".
Lalu Allah berkata "Kalau begitu, wahai malaikat! coba timbang besar mana nikmat matanya dengan amal sholehnya selama ini!"
Setelah ditimbang ternyata masih berat nikmat mata. Sang Ulama langsung memohon ampun atas kekeliruannya dan akhirnya masuk surga.

Kemudian sang khotib menyimpulkan kita masuk surga bukan karena amal sholeh yang telah kita lakukan tapi karena nikmat Allah. Tadi pagi lihat sebuah buku di Toko Buku yang berjudul "Masuk Surga Tanpa Hisab". Buku tersebut juga menceritakan hadist yang sama.

Cerita yang bagus untuk sebuah motivasi. Namun sayang, sedikit bertentangan dengan Al-Qur'an. Banyak ayat dalam Al-Quran yang menyatakan kita dimasukkan ke surga disebabkan amal sholeh yang kita lakukan.

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan. (Q.S As Sajadah (32) :19)

….tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka Itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang Tinggi (dalam syurga). (Q.S. Saba' (34) : 37)

….dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (Q.S. Al-A'raf (7) : 43)

….masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (Q.S. An-Nahl (16) : 32)

Dan Itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. (Q.S. Adz-Zukhruf (43) : 72)

Kita masuk neraka juga akibat perbuatan kita sendiri :

….Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. (Q.S. Al-An'am (6) : 70)

Secara langsung perbuatan kitalah yang mengantarkan kita ke surga atau neraka. Tapi perlu diingat bahwa kita dapat berbuat baik adalah berkat nikmat berupa petunjuk dan bimbingan dari Allah. Kalau bukan karena nikmat (petunjuk) dari Allah tentu kita bisa tersesat dari jalan yang lurus. Jadi bisa dikatakan secara tidak langsung kita masuk ke dalam surga karena rahmat Allah SWT (atau lebih tepatnya karena nikmat Allah).

"Jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka)" (Q.S. Ash-Shaffaat (37) : 57)

Nikmat yang mana? Karena ada banyak nikmat Allah. Tentu saja yang dimaksud adalah nikmat berupa petunjuk kepada iman dan islam. Bukankah nikmat terbesar kita saat ini adalah nikmat iman dan islam?

"….Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku padamu dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu." Q.S. Al-Maidah (5) : 3

"... Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, Sebagai karunia dan nikmat dari Allah. dan Allah Maha mengetahui
lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al Hujurat (49) : 7-8

"...takutlah kepada-Ku dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk". (Q.S. Al-Baqarah (2) :150).

Jadi kesimpulannya, Jika dikatakan kita masuk surga karena rahmat (nikmat) Allah adalah benar. Tapi jika dikatakan kita masuk surga BUKAN karena amal sholeh yang kita lakukan adalah salah. Amal sholeh adalah penyebab langsung sedangkan nikmat Allah adalah penyebab tidak langsung. Bukankah kita bisa beramal sholeh juga karena nikmat Allah berupa iman, Islam, nikmat kehidupan dan kesehatan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar